## Uya Kuya Minta Maaf Atas Video Joget Anggota DPR di Sidang Tahunan MPR: “Hanya Apresiasi, Bukan Meledek Rakyat”
Anggota Komisi IX DPR RI, Surya Utama atau yang lebih dikenal sebagai Uya Kuya, menyampaikan permohonan maaf secara resmi melalui unggahan video di akun Instagram pribadinya (tanggal 28 Agustus 2024). Permintaan maaf tersebut terkait video viral yang memperlihatkan sejumlah anggota dewan, termasuk dirinya, berjoget di sela-sela rangkaian Sidang Tahunan MPR RI tahun 2025. Video tersebut menuai kritik tajam dari publik dan beredar luas di berbagai platform media sosial.
Dalam video klarifikasinya, Uya Kuya menjelaskan kronologi kejadian dan menekankan bahwa aksi joget tersebut semata-mata merupakan bentuk apresiasi terhadap penampilan sebuah grup musik yang mengisi acara setelah Pidato Kenegaraan Presiden Prabowo Subianto. Grup musik tersebut membawakan lagu daerah yang ceria, yaitu “Maumere”, yang kemudian mengiringi gerakan spontan para anggota dewan yang ikut bergoyang.
“Tidak ada maksud sama sekali untuk menyakiti hati rakyat Indonesia. Aksi joget itu murni sebagai ungkapan rasa terima kasih dan penghargaan kami kepada para musisi yang telah menghibur kami,” ungkap Uya Kuya, mantan personil grup musik Tofu ini. Ia menambahkan bahwa suasana saat itu sangat meriah dan para anggota dewan hanyut dalam alunan musik yang membangkitkan semangat. “Semuanya spontan dan penuh keceriaan, sama sekali bukan untuk meledek atau menyindir siapapun,” tegasnya.
Uya Kuya menyadari bahwa video tersebut telah diinterpretasikan secara berbeda oleh sebagian masyarakat. Beberapa pihak mengaitkan aksi joget tersebut dengan besarnya gaji dan tunjangan yang diterima anggota dewan, sehingga memicu gelombang kritik dan kecaman di media sosial. Memahami keresahan publik, Uya Kuya secara pribadi menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya jika aksi tersebut dianggap kurang pantas dan menyakiti perasaan rakyat.
“Saya memahami bahwa sebagai figur publik, kami harus lebih berhati-hati dan bijaksana dalam setiap tindakan. Jika ada yang tersinggung atau merasa terganggu dengan video tersebut, saya mohon maaf sebesar-besarnya,” ujar Uya Kuya. Ia juga menyatakan kesiapannya untuk menerima segala bentuk kritik dan hujatan, namun ia berharap agar tidak ada lagi penyebaran informasi palsu atau narasi yang menyesatkan terkait kejadian ini.
“Setiap orang pasti pernah melakukan kesalahan. Saya berharap kita semua dapat saling menghargai dan bijak dalam menyikapi setiap kejadian. Mari kita fokus pada pembangunan bangsa dan tidak terpecah belah oleh hal-hal yang kurang substansial,” pungkas Uya Kuya, sembari mengajak masyarakat untuk lebih berpikiran positif dan saling memaafkan. Kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi seluruh anggota dewan untuk lebih memperhatikan sikap dan perilaku di ruang publik.
**Kata Kunci:** Uya Kuya, DPR RI, Sidang Tahunan MPR, Video Viral, Joget, Permintaan Maaf, Kritik Publik, Pidato Kenegaraan, Prabowo Subianto, Lagu Maumere, Politik Indonesia.